Wednesday, June 29, 2011

sepercik hikmah dari ruang ujian Al-Azhar As-Syarif

    Berawal dari rasa galau di dalam ruang ujian, sempat terbesit sebuah penyesalan yang mendalam atas kelalaian diri. Ada jeritan dari dalam jiwa yang berkata, "Seingat saya, zaman sekolah dulu saya tahu pasti cara mengejar prestasi sambil menikmati hidup. Sekarang, apa itu prestasi dan kenikmatan hidup merupakan suatu tanda tanya besar di benak saya!".
       
     Pasrah dalam ketertundukan diri kepadaNya, tiba-tiba 'Al-Haqq' berbicara lewat balik tabir, "Jika kamu menuntut ilmu dengan ikhlas, yakinlah suatu hari nanti pintu ilmu-Ku akan terbuka untukmu.. Namun jika ilmu yang kamu cari demi sebuah 'lisensi', sejak awal kamu telah gagal.."

    Baru kemarin sore Guruku berpesan untuk senantiasa menjaga adab kepadaNya, kepada kalamNya, kepada Rasul-Nya, kepada Pewaris Rasul-Nya, kepada 'catatan ilmu', kepada tempat menuntut ilmu dan kepada diri sendiri sebagai penuntut ilmu ; hari ini aku dihadapkan pada kenyataan betapa bodoh dan lemahnya diri ini, bahkan dihadapan kertas putih bertuliskan permintaan pertanggung jawaban atas apa yang ku baca beberapa saat ini. 

     Teringat betapa bijaknya nasehat Sang Guru kemarin, "mulai saat ini.. mulailah menjadikan dirimu sebagai penuntut ilmu pemula di hadapanNya, sesungguhnya ilmu-Nya tidak akan bermanfaat tanpa kerendahan hatimu.."

     Dan sekali lagi aku mengerti pepatah umum yang sering terdengar , "semakin kamu belajar maka akan semakin tampak kebodohanmu".

      يا الله.. يا فتاح.. افتح لنا بابك.. واجعلنا من جملة أحبابك..
      يا أرحم الراحمين.. ارحمنا.. برحمتك الواسعة.. وعافنا واعف عنا.. وعلى طاعتك و شكرك أعنا..

 Fak Lughoh, Al-Azhar As-Syarif 290611

No comments:

Post a Comment

Blog Archive

About Me

My photo
أحمد فخرانى, جاكرتا الاندونيسى مولدا, القدسى والقاهرى نشأة, الأزهرى منهجا, الشافعى مذهبا, السنّى عقيدة, الصدّيقى سلسلة,الدرقاوى اسنادا, الشاذلى طريقة, النبوى وراثة, المحمدى خليفة, الرحمن عبدا, الرحيم رحمة.

Pages